Senin, 31 Desember 2012

MODEL REFERENSI TCP/IP


Arsitektur protokol yang digunakan oleh Internet dan jaringan komersial lainnya

Terdiri dari 4 layer:
  1. Data link layer
  2. Network layer
  3. Transport layer
  4. Application layer
1. Data Link Layer 
Sebenarnya bukan bagian dari TCP/IP suite.
Proses pengiriman dan penerimaan packet untuk layer ini dapat dilakukan oleh software device driver dari network card/adapter yang digunakan.
Layer ini juga termasuk physical layer, yang terdiri dari komponen fisik seperti hub, repeater, kabel jaringan (UTP, fibre, coaxial), network cards, network connectors (RJ-45, BNC, dll) dan spesifikasi untuk sinyal (level voltase, frekuensi, dll)
2. Network Layer
Awalnya network layer ditujukan untuk mengirimkan packet antar host di sebuah jaringan, contoh X.25
Pengembangan ke Internetworking, dimana jalur pengiriman packet dari sumber ke tujuan melalui jaringan-jaringan lainnya (routing)
Beberapa protokol bagian dari IP yaitu ICMP (menyediakan informasi dianostik untuk pengiriman packet IP), IGMP (mengelola data multicast), protokol routing seperti BGP, OSPF dan RIP
3. Transport Layer
Menyediakan layanan pengiriman pesan dari ujung ke ujung yang dapat dikategorikan sebagai:
  • Connection-oriented: TCP (byte-oriented) dan SCTP(stream-oriented)
  • Connectionless: UDP dan RTP (datagram)
4. Application Layer
Layer ini mencakup presentation dan session layer dari model OSI, dimana layanan dari layer-layer tersebut disediakan melalui libraries
Data user yang akan dikirimkan melalui jaringan diterima melalui application layer, baru kemudian diteruskan ke layer dibawahnya, yaitu transport layer.
Setiap aplikasi yang menggunakan TCP atau UDP, membutuhkan port sebagai identitas aplikasi tersebut. Contoh: port untuk HTTP adalah 80, port untuk FTP adalah 21
Port numbers (16 bit) digunakan oleh TCP atau UDP untuk membedakan setiap proses yang menggunakan layanan mereka
  • Well known ports: 0 s/d 1023 dipesan oleh Internet Assigned Number Authority (IANA) -> tidak bisa digunakan secara bebas
  • Registered ports: 1024 s/d 49151 -> tidak dikontrol oleh IANA tapi tidak bisa digunakan secara bebas karena sudah direserve oleh sistem komputer
  • Dynamic atau private atau ephemeral (short-lived) ports: 49152 s/d 65535 -> bisa digunakan user secara bebas

Perintah Dasar Linux Ubuntu


Pada saat pertama kali membuka terminal tulisan yang tampil adalah “namauser@namakomputer:~$”. Contoh di komputer saya yang tampil “helmstandart@ubuntu:~$” artinya helmstandart = username, ubuntu = nama komputer/hostname, ~ lokasi folder aktif sekarang berada di folder home si user, dan $ artinya sedang dalam posisi user biasa, jika bukan $ tetapi # berarti dalam posisi root(administrator).
File dan Folder
Melihat petunjuk pemakaian perintah : $ man namaperintah. Contoh mau melihat manual perintah pwd : $ man pwd
Melihat alamat folder aktif : $ pwd
Pindah ke folder home si user : $ cd
Pindah folder : $ cd foldertujuan. Contoh pindah ke folder /usr : $ cd /usr
Pindah ke folder induk : $ cd .. [titik dua kali]. Contoh sekarang berada di folder /home/user/Documents/Data1/Data1a mau naik satu tingkat ke folder Data1 ketik $ cd ..
Melihat isi folder : $ ls
Tampilan juga disembunyikan file dan direktori tersembunyi :$ ls-a
Untuk menampilkan list isi direktori:$ ls-l
Membuat folder : $ mkdir namafolder
Membuat/mengedit file menggunakan text editor : $ nano namafile.txt atau $ vi namafile.txt
Melihat isi file text : $ cat namafile.txt atau $ more namafile.txt
Mengcopy file/folder : $ cp sumberfile foldertujuan
Merubah nama file/folder : $ mv namafileasli namafilebaru
Memindahkan file/folder : $ mv sumber tujuan
Hapus file : $ rm namafile
Hapus folder : $ rm -rf folder
Mencari file/folder : $ locate yang-dicari
Mencari berkas – berkas tertentu pada suatu direktori : $ find yang dicari
Menampilkan nama file di halaman.Gunakan spacebar untuk melihat halaman berikutnya : $ more nama_folder
Tampilkan 10 baris pertama file : $ head filename
Tampilkan 15 baris pertama file : $ head -15 filename
Tampilkan 10 baris terakhir file : $ tail filename
Tampilkan 15 baris terakhir file : $ tail -15 filename
Menampilkan proses – proses yang sedang berjalan : $ ps
Membersihkan layar : $ clear
Keluar dari terminal : $ exit
Root
Menjalankan perintah sebagai root : $ sudo namaperintah
Beralih ke mode root : $ sudo su, setelah memasukkan password tanda $ akan berubah menjadi #
Restart : $ sudo reboot
Shutdown : $ sudo poweroff
Repostiroy dan Paket
Update repository : $ sudo apt-get update
Upgrade paket : $ sudo apt-get upgrade
Install paket : $ sudo apt-get install nama-paket
Uninstall paket : $ sudo apt-get remove nama-paket
Install paket dari file .deb : $ sudo dpkg -i file-paket.deb
Kompresi File
Membuat file zip dari file : $ zip output.zip sumber-file
Membuat file zip dari direktori : $ zip -r output.zip sumber-direktori
Mengekstrak file zip : $ unzip namafile.zip -d folder-tujuan
Membuat file tar.gz : $ tar -cvzf output.tar.gz sumber-direktori
Mengkstrak file tar.gz : $ tar xzvf file.tar.gz
Mengekstrak file tar.gz dengan folder tujuan : $ tar xzvf file.tar.gz -C /folder/tujuan/harus/ada
rpm file
Install rpm disebut package.rpm : $ rpm –hiv package.rpm
Install rpm package.rpm disebut dalam cara memaksa : $ rpm –hiv –force package.rpm
Upgrade rpm disebut package.rpm : $ rpm –hUf package.rpm
Hapus rpm disebut package.rpm : $ rpm –e package.rpm
Daftar file dalam belum diinstall rpm disebut package.rpm : $ rpm –qpil package
Daftar file dalam diinstal rpm disebut package.rpm : $ rpm –ql package.rpm
Daftar rpms diinstal containg string str : $ rpm –q str
Menampilkan rpm yang berisi aplikasi application_name : $ rpm –qf /path/application_name
Sistem Informasi
Umum sistem informasi : $ uname -a
Daftar tabel partisi : $ fdisk -l fdisk-l
Menyalin nama file ke dalam direktori / path / dir_name : $ cp filename /path/dir_name cp
Daftar filesystem penggunaan ruang disk : $ df -T -h
Daftar perangkat PCI : $ lspci
Daftar perangkat USB : $ lsusb
Tampilan RAM + Pindah penggunaan : $ free -m
Jaringan dan Internet
Cari path ke jaringan IP / hostname : $ traceroute
Cek koneksi jaringan : $ ping nomer_ip
Info settingan interface jaringan : $ ifconfig

Perintah Command Prompt Jaringan Komputer


Berikut adalah perintah-perintah pada Command Prompt yang berhubungan dengan jaringan komputer. Untuk melakukan perintah-perintah tersebut Anda harus masuk ke Command Prompt ( Klik Start ->Run ->Ketik CMD )
1. ipconfig /all
Menampilkan informasi konfigurasi koneksi, misalnya Host Name, Primary DNS Type, Ethernet Adapter LAN.
2. ipconfig /flushdns
Menghapus DNS Cache
3. ipconfig /release
“Menghapus” semua koneksi IP Address.
4. ipconfig /renew
Membuat IP Address baru untuk adapter tertentu.
5. ipconfig /displaydns
Menampilkan DNS Cache.
6. ipconfig /registerdns
Melakukan refresh DNS dan meregister kembali koneksi DNS.
7. ipconfig /showclassid
Menampilkan informasi DHCP Class.
8. ipconfig /setclassid
Mengubah DHCP Class ID
9. control netconnections
Menampilkan Network Connection.
10. nslookup
Mengetahui alamat ip address dari nama domain yang di tuliskan
11. netstat
Menampilkan informasi koneksi TCP/IP yang sedang aktif.
12. route
Menampilkan local route.
13. hostname
Menampilkan nama komputer.
14. ping
Contoh: ping http://devit1104.blogspot.com
Melakukan test koneksi ke situs http://devit1104.blogspot.com
Semakin sedikit % loss-nya maka semakin baik koneksinya.
15. tracert
Menampilkan informasi IP Address route.

Definisi Cisco Packet Tracker dan Simulasi Jaringannya Paket Tracer 5.1


Packet Tracer 5.1

Paket Tracer merupakan program simulasi jaringan yang sangat berguna, terutama jika kita ingin mempelajari kinerja jaringan pada peralatan CISCO. Dengan adanya Paket Tracer ini maka dapat mempermudah kita dalam melakukan desain dan pembelajaran mengenai jaringan komputer. Didalam software ini, kita dapat melakukan praktek jaringan dengan lebih mudah. Berikut ini adalah tampilan awal dari Packet Tracer.

Interface AwalBerikut ini merupakan hal-hal yang biasa dilakukan pada saat menggunakan Packet Tracer :
  1. Desain Topologi Peralatan Jaringan
  2. Menghubungkan Peralatan Jaringan dengan Kabel yang Sesuai
  3. Melakukan Konfigurasi Peralatan Jaringan

1. Desain Topologi

Mengambil peralatan-peralatan jaringan yang ada, yang terletak seperti gambar berikut ini.
Peralatan yang biasa penulis gunakan adalah
Peralatan Umum

2. Menghubungkan Peralatan Jaringan dengan Kabel yang Sesuai

Agar dapat terkoneksi dengan baik, maka dibutuhkan media yang dapat menghubungkan tiap-tiap peralatan jaringan. Terdapat 3 buah kabel yang umumnya digunakan yaitu
  • Kabel Straight
  • Kabel Cross
  • Console
  • Kabel Straight
Kabel Straight merupakan kabel yang digunakan pada peralatan jaringan pada Level Layer yang Berbeda. Contoh : Switch dengan Router, Switch dengan PC, Switch dengan Server.
Pemasangan Kabel Straight
Kabel Cross
Kabel Cross merupakan kabel yang digunakan untuk menghubungkan peralatan jaringan dengan Level Layer Sama. Contoh : Switch dengan Switch, PC dengan PC, PC dengan Server.
Pada gambar diatas terlihat bahwa terdapat warna hijau, orange, dan merah.
Warna Hijau mengartikan bahwa telah terkoneksi dengan baik.
Warna Orange mengartikan bahwa koneksi masih belum siap digunakan, biasanya ditunggu sementara.
Warna Merah mengartikan bahwa koneksi tidak terkoneksi. (Karena Interface pada router belum diberikan IP Address.)

3. Melakukan Konfigurasi Peralatan Jaringan

Konfigurasi jaringan dapat dilakukan dengan cara mengklik peralatan jaringan yang ada. Untuk memahami mengenai konfigurasi lebih lanjut, akan dijelaskan pada topik pembahasan yang lainnya. Seperti konfigurasi IP Address, Default Gateway, DNS, Web Server, DNS Server, DHCP Server, VLAN, VTP, Access List, dan lainnya.
Contoh konfigurasi pada PC :
1. Klik PC yang akan dikonfigurasi.
2. Pilih Tab Desktop.
3. Pilih IP Configuration.
4. Masukan IP address dan Mask.
5. Konfigurasi telah selesai.
Demikianlah cara penggunaan packet tracer 5.1 Selamat Mencoba.

Simulasi Jaringan Router Menggunakan Cisco Packet Tracer

Pada Praktek Kali Ini Saya akan mencoba Membuat Simulasi Jaringan Router Menggunakan Cisco Packet Tracer,Untuk menyeting Router ini sedikit agak Susah dibandingkan dengan pada praktek saya sebelumnya,dimana untuk menyeting sebuah router kita harus mengetik secara manual dalam consule agar setingan yang kita buat sesuai dengan topologi yang kita rancang.
Contoh kasus,Ada 2 ruangan kerja yang berbeda tempat dan ingin dibuat menjadi satu jaringan tujuanya untuk share data,Akan tetapi IP Adress Dari Masing Masing Ruangan Tersebut Berbeda,Bagaimanakah Caranya Agar Dapat Saling Terhubung??
Nah disinilah kita dapat memanfaatkan router.
 
Dalam Gambar Ini Terlihat Ruangan A Menggunakan IP Address Local 192.168.0.1/24 sedangkan Ruangan B Menggunakan IP Address Local 192.168.1.1/24
Karna Ada Perbedaan IP otomatis Jaringan Seperti ini tidak akan saling terhubung antara Ruangan A Dan Ruangan B
Dengan Menggunakan Router Maka Masalah Perbedaan tersebut dapat di Atasi,sehingga Kedua Jaringan Tersebut dapat Saling Berkomunikasi
Dibawah Ini Saya Tambahkan Penjelasan Tentang Fungsi Router 
Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switchSwitchmerupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatuLocal Area Network (LAN). Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi darirouter dan switch merupakan suatu jalanan, dan router merupakan penghubung antar jalan. Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu. Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada sebuah LAN.
Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologiprotokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain IP Router, ada lagi AppleTalk Router, dan masih ada beberapa jenis router lainnya. Internet merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang memiliki banyak router IP.Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut denganinternetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti halnya router wireless yang pada umumnya selain ia dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan radio, ia juga mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP), atau berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke Token Ring.
Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasi seperti halnya telekomunikasileased line atau Digital Subscriber Line (DSL). Router yang digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai access server. Sementara itu, router yang digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL routerRouter-router jenis tersebut umumnya memiliki fungsifirewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya. Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-filtering routerRouter umumnya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara broadcastsehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang mampu memperlambat kinerja jaringan.
Ok Mungkin temen temen sudah mengerti fungsi router ini dan sekarang mari kita lanjutkan praktek ini
Langkah Pertama Buka Tools Cisco Packet Tracer ,dan buat simulasi Jaringan Seperti ini
Setelah Selesai Membuat Simulasi Seperti gambar diatas,kemudian temen temen setting terlebih dulu IP dari Tiap2 PC Cara Settingnya Mungkin temen temen sudah pada paham,apabila belum paham baca postingan saya sebelumnya,Ingat dalam praktek ini Ruangan A dan Ruangan B Harus Beda Yah IP Nya
Misal dalam praktek Saya Ruangan
Ruangan A 192.168.0.1/24 255.255.255.0
Ruangan B 192.168.1.1/24 255.255.255.0
Setelah Itu Mari Kita Menyeting Router Klik 2 kali PadaRouter kemudian Masuk pada Menu CLI Nanti Akan Muncul Jendela Seperti gambar di Bawah Ini :
Nah disini yang agak repot menurut saya hehe ok kita lanjutkan saja
Perintah-perintahnya
a.       Awalnya ada pertanyaan kita ketikkan aja no
b.      Enable
c.       Configure terminal
d.      Interface fa 0/0 –> Karena yang akan kita setting fashethernet ke 0/0
e.      Ip address 192.168.0.10 255.255.255.0 –> setting ip address dan subnet mask..
f.        No shutdown
g.       Exit –> keluar dari interface 0/0
h.      Exit –> keluar dari configure terminal
i.         Write  –> menyimpan
j.        Exit –> keluar dari router
Setelah Selesai Masih pada CLI dan Masukan lagi Perintah Sama Persis Kaya di Atas Cuma Nantinya IP Addressnya Dirubah dan juga Interface fa menjadi 0/1 
a.      Enable
b.      Configure terminal
c.      Interface fa 0/1 –> Karena yang akan kita setting fashethernet ke 0/1
d.      Ip address 192.168.1.10 255.255.255.0 –> setting ip address dan subnet mask..
e.       No shutdown
f.       Exit –> keluar dari interface 0/1
g.      Exit –> keluar dari configure terminal
h.      Write  –> menyimpan
i.        Exit –> keluar dari router
Ok sejauh ini temen temen telah selsai menyeting Router tersebut Sekarang Tinggal Menyeting Default Gateway dari tiap tiap PC Saya contohkan Satu Saja Yah 
Klik Dua kali pada Komputer Ruangan A dan Masuk KeDesktop,Kemudian IP Configuration 
dan Isi  
Default Gatewaynya dengan 192.168.0.10
Isi Default Gateway dengan 192.168.0.10
Jangan Lupa Juga kan ada 4 Komputer tuh di Ruangan A ,semuanya Isikan Default Gateway 192.168.0.10
Dan Setelah Itu,Temen temen Masuk Pada Jaringan Komputer B Dan Isikan Juga Default Gatewaynya Dengan192.168.1.10
Pengaturan Selesai,setelah Itu coba temen temen Test Ping darikomputer Ruangan A ke IP ruangan B
ping 192.168.1.1
Apabila ada reply maka pengaturan router berhasil

Topologi Wireless Dan Jenis-Jenis Jaringan Wireless


Pengenalan Jaringan Wireless

jaringan wireless
Jaringan wireless adalah salah satu cara untuk menghubungkan komputer-komputer dalam sebuah jaringan. la membangun sebuah jaringan dengan mengirim sinyal frekuensi radio di antara komputer-komputer untuk berbagi informasi.
Jaringan komputer yang menggunakan wireless sama dengan jaringan kabel tetapi satu perbedaan yang kongkret adalah jaringan wireless dapat dikoneksikan dalam ruang tertentu tanpa lokasi tetap. Oleh karena itu pengguna dapat bergerak bebas dan duduk dimana saja tanpa masalah (jika berada di dalam ruang akses frekuensinya).

Topologi Jaringan Wireless

Ada dua jenis topologi jaringan komputer yang menggunakan wireless yaitu peret-to-peer dan client-server. Pada toplogi jaringan wireless peer-to-peer jaringan akan terhubung dengan setiap komputer yang ada dalam jaringan dengan lebih mudah dan langsung. Sedangkan untuk topologi jaringan wireless client-server, harus ada titik akses (access point) untuk memungkinkan komputer menerima dan mengirim data melalui titik point kemudian mengirim ke semua komputer yang diakses oleh jaringan wireless

Jenis-Jenis Jaringa Wireless

Beberapa jenis-jenis jaringan komputer berbasis wireless yang dibagi menurut kecepatan akses jaringan dan biaya untuk mengimplimentasinya.
  1. Bluetooth
  2. IrDA
  3. HomeRF (SWAP)
  4. Wi-Fi
Bluetooth
Teknologi ini tidak digunakan secara luas lagi dan idak mampu menggantikan jaringan kecepatan tinggi di antara komputer. Bluetooth  menggunakan radio dengan frekwesi rendah untuk menghubungkan telepon dan komputer dalam jarak yang pendek wireless. Topologi Bluetooth dikenal sebagai piconet atau PAN (personal area network). Piconet mengendungi setidaknya dua sampai maksimum delapan perangkat Bluetooth dalam jaringan. Bluetooth memiliki jarak maksimal 10 meter (30 kaki) dan kecepatan ia berkomunikasi tidak sampai 1 Mbps, menggunakan sinyal radio dalam jarak 2.4 Ghz atau yang sama dengan 802.11b.
IrDA
IrDA (inframerah) adalah sebuah standar untuk komunikasi perangkat dengan menggunakan sinarinframerah. Cara inilah remote control berfungsi. IrDA bergerak dengan kecepatan 4Mbps di dan bergerak dalam aliran yang lurus.
 SWAP
HomeRF (RF atau Radio Frequency) adalah sebuah standar yang disebut Shared Wireless Access Protocol atau SWAP. SWAP memiliki enam saluran suara berdasarkan kepada standar Digital Enhanced cordless Telecommunications (DECT) dan spesifikasi wireless Ethernet 802.11 untuk data. Perangkat SWAP melakukan 50 loncatan sesaat dan memancar pada 1 Mbps. Efektivitas tergantung pada produsen dan jumlah gangguan yang ada di daerah yang digunakan.
Kelebihan SWAP:
  • Murah
  • Mudah dipasang
  • Tidak ada kabel tambahan diperlukan
  • Tidak ada titik akses
  • Ada enam saluran dupleks penuh (full duplex) dan satu saluran data
  • Mendukung hingga 127 perangkat setiap jaringan
  • Mendukung lebih dari satu jaringan
  • Mendukung enkripsi untuk keamanan data
Kelemahan SWAP:
  • Kecepatan koneksi lambat (biasanya 1 Mbps)
  • Jarak terbatas (20 sampai 40 meter)
  • Bisa menganggu perangkat komunikasi lainnya
  • tidak kompatibel dengan jaringan kabel saat ini
Penerima wireless yang digunakan untuk jaringan SWAP adalah kartu ISA, PCI atau PCMCIA yang memiliki antena. Jaringan SWAP adalah jenis jaringan peer-to-peer di mana  memudahkan akses ke rangkajan tetapi memiliki jumlah gangguan yang signifikan.
Wi-Fi
Wireless Ethernet Compatibility Alliance (WECA) meluncurkan Wi-Fi (wireless fidelity) sebagai alternatif bagi SWAP. Wifi kompatibel dengan variasi IEEE 802.11 yang juga dikenal sebagai IEEE 802.11b. Dengan kompatibilitas ke 802.11b, pirantinya mampu berkomunikasi pada kecepatan 11 Mbps. Meskipun akses maksimanya adalah 11 Mbps tetapi ia tidak tetap dan dapat menurun sehingga 1 Mbps. Namun ia tetap stabil dan mampu memberilkan dukungan yang baik kepada jaringan.
Kelebihan WI-FI:
  • Kecepatan (11 Mbps).
  • Jangkauan lebih jauh (75 sampai 125 meter)
  • Bisa dikombinasikan dengan jaringan kabel saat ini
  • Kompatibel dengan perangkat 802.11 DSSS
Kelemahan
  • Agak mahal
  • Kecepatan tidak konsisten
Padaa saat sekarang ini jaringan wireless banyak di manfaatkan di kantor-kantor, rumahan dan Cafe internet karena feksibilitas, sehingga banyak yang menyukai dibanding jaringan kabel yang harus di bentang dan sedikit merepotkan, selain itu banyak kelebihan yang di tawarkan dalam jaringan komputer wireless